SEJARAH KELUARGA BESAR MAJELIS RASULULLAH SAW BEKASI
Sejarah Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi.
Pada saat itu jama’ah MR Jatibening yang dikordinatori oleh Sdr.Johan (Ateng) dan Sdr.Musfiqk Amrullah, mereka mempunyai keinginan untuk membuat sebuah jaket Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW yang membawa nama daerah Jatibening Baru Bekasi. Perbincangan tentang jaket ini terjadi pada malam 12 Rabbiul Awwal tahun (2012), karena memang besok pagi mereka ingin konvoi untuk menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Monas pada tanggal 5 Februari 2012.
Begitu sesampainya jama'ah MR Jatibening di monas, mereka mengibarkan bendera MR Jatibening yang
akhirnya menjadi sorotan dimata para jama'ah yang hadir pada saat Maulid itu. Setelah acara selesai, ada
jama'ah dari pihak lain yang tiba-tiba datang bersilaturahmi kepada
jama'ah Jatibening, mereka asalnya dari jama’ah MR Rawa
Lumbu (Bekasi Timur) yang di kordinatori oleh Sdr.Herdian.
Lalu
jama'ah Jatibening bercerita kepada jama'ah Rawa Lumbu tentang rencana
pembuatan jaket Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW - Jatibening. Kebetulan
jama'ah Rawa Lumbu mempunyai rencana yang sama seperti Jama'ah Jatibening,
namun berbeda tujuannya. Jama'ah Rawa Lumbu mempunyai rencana dan tujuan
diantaranya :
1. Ingin membuat jaket Keluarga Besar yang bernamakan Majelis Rasulullah SAW untuk seluruh Kota Bekasi.
2. Di buatnya jaket ini bertujuan untuk menyatukan para pemuda/i untuk menjalin hubungan silaturahmi khususnya di Kota Bekasi ini.
Itulah
harapan-harapan mereka ingin membuat jaket dan akhirnya mereka sering
mengadakan pertemuan antara jama’ah (jatibening dan rawa lumbu) untuk
menyelesaikan jaket ini. Disaat itu juga datanglah satu jama’ah yang ingin
bersilaturahmi kepada mereka yaitu MR Bantar Gebang (Bekasi Timur)
yang di kordinatori oleh Sdr.Adhi.
Mereka
pun ikut serta, tentang rencana pembuatan jaket MR Bekasi ini, dan semakin kuat
tali silaturahmi mereka kepada jama’ah yang lainnya. Akhirnya rapat besar
diadakan oleh tiga perwakilan daerah yaitu :
1.
Jatibening
2.
Rawa Lumbu
3.
Bantar Gebang
Di
dalam rapat itu membahas tentang perencanaan pembuatan jaket MR Bekasi dan hasil
rapat itu diantaranya :
1.
Jaket tersebut menggunakan logo dan nama besar (Majelis Rasulullah SAW)
2.
Jaket tersebut menggunakan lambang (Kota Patriot/Lambang Kota Bekasi)
3.
Jaket tersebut menggunakan warna (Merah - Putih - Hitam)
Setelah rapat selesai, dari pihak pengurus MR Bekasi mengkonfirmasi ke Kios Nabawi (tempat pembuatan jaket Majelis Rasulullah SAW Pusat), bahwa jaket MR Bekasi sudah siap di desain.
Lalu ada sebuah tambahan kata "Keluarga Besar" dari Sdr.Dian (Pengurus Kios Nabawi).
Akhirnya ditambahkanlah kata Keluarga Besar pada jaket MR Bekasi.
Setelah
sepakat dengan hasil rapat itu, maka dibuatlah desain untuk jaket MR Bekasi
ini dan desainnya langsung diserahkan kepada pihak Kios Nabawi.
Begitu desain sudah ada di tangan Sdr.Dian (pengurus Kios Nabawi), lalu langsung meminta izin kepada H.Syukron agar desain jaket ini bisa ditembuskan perizinannya kepada Almagfurllah Al-Habib Munzir Bin Fuad Al-Musawa.
Perizinan jaket ini tidak semudah yang dibayangkan, ternyata pihak pengurus MR Bekasi ditanya oleh H.Syukron melalui perantara Sdr.Dian: "Tujuan mereka untuk apa jaket ini dibuat?
bukankah kita sudah banyak desain yang ada pada kios nabawi?."
Pertanyaan itu semua, dapat dijawab oleh para pengurus MR Bekasi yang terlibat dalam izin jaket tersebut. Pada intinya H.Syukron (selaku sekretaris MR Pusat) menginginkan kepada para pengurus maupun jama'ah MR Bekasi agar bisa menjaga nama baik Majelis Rasulullah SAW.
Desain jaket MR Bekasi sudah berada di tangan H.Syukron, namun pada saat itu Habibana Munzir sedang keadaan sakit, beliau tidak bisa langsung masuk begitu saja ke kamar hijau, harus menunggu sampai Habibana terbangun dari tidurnya.
Ketika Habibana Munzir sudah terbangun, maka H.Syukron meminta izin utuk memasuki kamar hijau (ruang peristirahatan Habibana) dengan melalui orang kepercayaannya Habibana.
Begitu desain sudah ada di tangan Sdr.Dian (pengurus Kios Nabawi), lalu langsung meminta izin kepada H.Syukron agar desain jaket ini bisa ditembuskan perizinannya kepada Almagfurllah Al-Habib Munzir Bin Fuad Al-Musawa.
Perizinan jaket ini tidak semudah yang dibayangkan, ternyata pihak pengurus MR Bekasi ditanya oleh H.Syukron melalui perantara Sdr.Dian: "Tujuan mereka untuk apa jaket ini dibuat?
bukankah kita sudah banyak desain yang ada pada kios nabawi?."
Pertanyaan itu semua, dapat dijawab oleh para pengurus MR Bekasi yang terlibat dalam izin jaket tersebut. Pada intinya H.Syukron (selaku sekretaris MR Pusat) menginginkan kepada para pengurus maupun jama'ah MR Bekasi agar bisa menjaga nama baik Majelis Rasulullah SAW.
Desain jaket MR Bekasi sudah berada di tangan H.Syukron, namun pada saat itu Habibana Munzir sedang keadaan sakit, beliau tidak bisa langsung masuk begitu saja ke kamar hijau, harus menunggu sampai Habibana terbangun dari tidurnya.
Ketika Habibana Munzir sudah terbangun, maka H.Syukron meminta izin utuk memasuki kamar hijau (ruang peristirahatan Habibana) dengan melalui orang kepercayaannya Habibana.
Dengan
mengucap Alhamdulillah, jaket MR Bekasi kini telah mendapatkan izin langsung
dari Habibana Munzir Al-Musawa untuk bisa produksi di Kios Nabawi Majelis
Rasulullah SAW.
Dengan
adanya perizinan ini maka langsung di buka “Gelombang Pertama” untuk jaket MR
Bekasi dan di umumkanlah keseluruh wilayah bekasi melalui (media sosial), dengan jerih payah perjuangan ini akhirnya membuahkan hasil diantaranya :
1.
Untuk gelombang pertama ini menghasilkan 150 (-/+) pemesan jaket MR Bekasi.
2.
Pemesan terbanyak untuk gelombang pertama ini adalah daerah Bantar Gebang.
3.
Pemesan terdiri dari berbagai wilayah bekasi seperti :
Jatibening, Rawa Lumbu, Bantar Gebang, Cileungsi, Kampung Dua, Bintara, Rawa Lele, dan wilayah lainnya
Setelah
melalui beberapa tahap, akhirnya jaket itu pun selesai produksi di bulan
Mei
dan langsung dipakai bersama-sama ketika acara “Tabligh Akbar Guru Mulia
Al-Habib Umar Al-Hafidz Di Monas” pada tanggal 7 Mei 2012 dan ditanggal
itulah pertama kalinya MRS Bekasi menggunakan jaketnya. Pada saat itu
sebutan namanya bukan KBMRS Bekasi tapi masih menggunakan sebutan MRS
Bekasi yang dikordinatori/ketuai oleh Sdr.Johan (ateng) dari Jatibening.
Setelah jaket MR Bekasi meluas dan tersebar disebagian daerah kota Bekasi, pada saat itu ada sebuah acara Tabligh Akbar Majelis Rasulullah SAW di daerah Setia Asih - Bekasi, lalu Habibana Munzir bercerita kepada jama'ah yang hadir: "Jadikanlah semangat kalian sebagai MACAN TIMURnya BEKASI."
Kini MR Bekasi mendapatkan sebuah julukan dari Habibana Munzir, yaitu “MACAN TIMUR” yang artinya :
Kini MR Bekasi mendapatkan sebuah julukan dari Habibana Munzir, yaitu “MACAN TIMUR” yang artinya :
1. MACAN : Bekasi adalah daerah yang sering muncul di jadwal mingguan maupun bulanan Majelis Rasulullah SAW.
2. TIMUR : Bekasi adalah daerah yang posisinya berada di (wilayah bagian Timur) daerah Jakarta.
Setelah
lima bulan kemudian, barulah dibentuk pada tanggal 13 Oktober 2012 di daerah
Bantar Gebang sekaligus pergantian Ketua ke 2 yang baru. Disaat itu terpilihlah
ketua baru yang bernama Sdr.Raden Herdian dari cabang Rawa Lumbu dan nama
Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi disebut dengan nama KBMRS Bekasi
pada waktu itu.
Pada masa Sdr.Herdian ini, KBMRS Bekasi mulai berkembang seperti bertambahnya keluarga besar cabang Pekayon Bekasi Selatan (Kor.Ipul), Ciketing Bekasi Timur (Kor.Abet dan Irfan), Pengasinan Bekasi Timur (Kor.Yopi), Pondok Timur Indah Bekasi Timur (Kor.Faldy), Jatiasih (Kor.Bambang) dan banyak yang diperbaiki di KBMRS Bekasi ini seperti: Tertib menggunakan HELM, tertib lalu lintas.
Pada masa Sdr.Herdian ini, KBMRS Bekasi mulai berkembang seperti bertambahnya keluarga besar cabang Pekayon Bekasi Selatan (Kor.Ipul), Ciketing Bekasi Timur (Kor.Abet dan Irfan), Pengasinan Bekasi Timur (Kor.Yopi), Pondok Timur Indah Bekasi Timur (Kor.Faldy), Jatiasih (Kor.Bambang) dan banyak yang diperbaiki di KBMRS Bekasi ini seperti: Tertib menggunakan HELM, tertib lalu lintas.
Kemudian
Sdr.Herdian mengundurkan diri dan KBMRS Bekasi redup selama satu tahun sembilan bulan lamanya, lalu
adanya pergantian ketua KBMRS Bekasi (sementara), tepatnya pada tanggal 25 Juli
2014 di daerah Jatibening Argia (kediaman Sdr.Aries), saat itu sedang
berlangsung acara buka puasa bersama sekaligus pemilihan ketua KBMRS Bekasi
bersifat (sementara) dan yang terpilih menjadi ketua KBMRS Bekasi di tahun 2014
adalah Reza Aditya dari cabang Rawa Lele
yang menggantikan Sdr.Herdian.
Di masa Sdr.Reza Aditya, KBMRS Bekasi mengadakan event gabungan Majelis Rasulullah SAW bersama Remaja Jatibening Argia yang dikordinatori oleh Sdr.Aries Afriyadi pada tanggal 24 November 2014.
Event MR gabungan pertama kali ada pada masa Sdr.Herdian yang dilaksanakan di daerah Bekasi Timur Regency.
Di masa Sdr.Reza Aditya, KBMRS Bekasi mengadakan event gabungan Majelis Rasulullah SAW bersama Remaja Jatibening Argia yang dikordinatori oleh Sdr.Aries Afriyadi pada tanggal 24 November 2014.
Event MR gabungan pertama kali ada pada masa Sdr.Herdian yang dilaksanakan di daerah Bekasi Timur Regency.
Setelah
7 bulan kemudian lalu terpilihlah ketua KBMRS Bekasi ke-4 yaitu Sdr. Aries
Afriadi dari daerah Jatibening Argia dan jabatan itu dipegang dari bulan
Februari 2015 hingga sekarang ini berlangsung.
Pada masa Sdr.Aries Afriyadi, KBMRS Bekasi namanya begitu sangat maju, hingga bisa selalu bekerja sama dalam acara event dengan Majelis Rasulullah SAW Pusat hingga PPMRS Pusat.
Pertama kali nama KBMRS Bekasi ada di jadwal Majelis Rasulullah SAW, pada acara MR 3 Oktober 2015 yang berlangsung di daerah Cabang Rawa Lele yang dikordinatori oleh Sdr.Reza Aditya.
Di masa Sdr.Aries Afriyadi, kini cabang keluarga besar bertambah kembali diantaranya: Pondok Gede (Kor.Alvan), Jatikramat (Kor.Rizaldi), Jatimakmur (Kor.Luthfi), Kranji (Kor.Ayung), Cikunir (Kor.Afandy), Bantar Gebang New (Kor.Raja), Mustika Jaya (Akbar), Setu (), Kaliabang (Ridho), Cimuning (Iwan), Jatibening Baru (Ajiz), Rawa Bugel (Ahmad), Bintara 9 (Alm.Aldiano), Pengasinan (), Pondok Melati (Fendy), Jatimekar (), dan Rawa bacang (Daffa).
Akhir cerita, kini Alhamdulillah KBMRS Bekasi telah dan sedang melaksanakan kegiatan acara Majelis Rasulullah SAW sebanyak 15 kali di berbagai macam daerah dan cabang-cabangnya.
Kami memohon ridho dan do'anya, semoga apa-apa yang dihajatkan dan direncanakan bisa berhasil, sukses dan terlaksana dengan baik dan lancar ammiin ya robbal alamin.....
Pada masa Sdr.Aries Afriyadi, KBMRS Bekasi namanya begitu sangat maju, hingga bisa selalu bekerja sama dalam acara event dengan Majelis Rasulullah SAW Pusat hingga PPMRS Pusat.
Pertama kali nama KBMRS Bekasi ada di jadwal Majelis Rasulullah SAW, pada acara MR 3 Oktober 2015 yang berlangsung di daerah Cabang Rawa Lele yang dikordinatori oleh Sdr.Reza Aditya.
Di masa Sdr.Aries Afriyadi, kini cabang keluarga besar bertambah kembali diantaranya: Pondok Gede (Kor.Alvan), Jatikramat (Kor.Rizaldi), Jatimakmur (Kor.Luthfi), Kranji (Kor.Ayung), Cikunir (Kor.Afandy), Bantar Gebang New (Kor.Raja), Mustika Jaya (Akbar), Setu (), Kaliabang (Ridho), Cimuning (Iwan), Jatibening Baru (Ajiz), Rawa Bugel (Ahmad), Bintara 9 (Alm.Aldiano), Pengasinan (), Pondok Melati (Fendy), Jatimekar (), dan Rawa bacang (Daffa).
Akhir cerita, kini Alhamdulillah KBMRS Bekasi telah dan sedang melaksanakan kegiatan acara Majelis Rasulullah SAW sebanyak 15 kali di berbagai macam daerah dan cabang-cabangnya.
Kami memohon ridho dan do'anya, semoga apa-apa yang dihajatkan dan direncanakan bisa berhasil, sukses dan terlaksana dengan baik dan lancar ammiin ya robbal alamin.....
No comments:
Post a Comment