Tuesday, March 29, 2016

Orang yang terharamkan dari kebaikan adalah mereka yang tidak hadir di majelis padahal punya waktu dan kemampuan, maka menyesal mereka nanti di akhirat sebagai orang yang bangkrut

Ilmu hanya Allah berikan kepada orang yang beruntung, adapun orang yang sial adalah yang terharamkan dari mendapatkan hal tersebut..maka harus semangatlah kita dalam menuntut ilmunya rasulullah

Ilmu yang menghasilkan kebaikan adalah pengamalan ilmu yang bersanad, sebab (sanad) itulah khususiyah bagi umat islam yang tidak ada di umat lain, bersumber dari ulama yang jelas, sumber yang jelas dan ilmu yang nyambung kepada Nabi SAW, lihat alurnya bersandarkan kepada siapa?

Sehingga Nabi SAW memerintahkan para sahabat untuk mengambil ilmu kepada Rasulullah "Ambil dari saya cara kalian beribadah"...menuntut ilmu dan bertanya kepada ahlinya yaitu mereka orang yang selalu mengingat Allah, sehingga para sahabat siang dan malam mengambil ilmu kepada Nabi SAW, tinggal bersama Nabi sebagaimana para Ahlul Suffah, seperti Sayyidina Abu Hurairah, sehingga bertanya orang orang "Darimana engkau dapat ilmu sedemikian banyak? Berkata Abu Hurairah; sementara orang sibuk bekerja di pasar, aku sibuk menuntut ilmu bersama Rasulullah", hingga diceritakan bahwa Sayyidina Abu Hurairah selalu dalam keadaan lapar dan jika bertemu sahabat lainnya ia pun mengharap agar ditanya tentang ilmu yang ia tahu hingga ia akan berkata "Aku beritahu jawabannya tapi ajak aku ke rumahmu" ia berbuat seperti itu agar di ajak makan. Namun taktik tersebut tidak mempan ketika ia bertemu dengan Sayyidina Abubakar AsShiddiq dan Sayyidina Umar bin Khattab...pucat dan lemas Abu Hurairah menahan lapar, hingga Nabi SAW datang disampingnya dan mengajaknya makan, dihidangkan susu Abu Hurairah senang sekali, namun ternyata Nabi SAW menyuruh panggil para Ahlu Suffah yang lain, hampir 20 orang turut meminum satu gelas susu, bergiliran diputer satu persatu hingga sisa sedikit ketika sampai di Abu Hurairah, Nabi SAW berkata "Tinggal aku dan engkau", Abu Hurairah bingung, susu tinggal sedikit tentu Nabi lebih berhak, namun Nabi berkata "Minum wahai Abu Hurairah" selesai disuruh minum lagi tidak habis habis minum, hingga Abu Hurairah berkata "Sudah kenyang Ya Rasulullah"..berkah Rasulullah! itulah perjuangan menuntut ilmu

Sayyidina Umar bin Khattab juga bekerja berbisnis urusan duniawi memenuhi kebutuhan dan keperluannya dengan para sahabat Anshar dan tetap ikut majelisnya Rasulullah SAW, mereka menyiasati dengan bergantian hadir dan orang yang hadir menceritakan lagi ilmu yang didengar sehingga tidak ada yang luput mereka ilmu dari majelis Nabi SAW...lihatlah! mereka ingin mendapat ilmu dengan sanad yang langsung kepada Nabi SAW dan dari orang yang dipercaya

Zaid bin Tsabit pencatat AlQuran beliau merupakan sahabat senior, Sayyidina Abdullah bin Abbas sepupu Nabi SAW ketika Nabi SAW wafat beliau masih belasan tahun, adabnya dalam menuntut ilmu Sayyidina Abdullah bin Abbas walaupun beliau sepupu Nabi SAW ia tidak berani mengetuk pintu Zaid bin Tsabit, beliau menunggu hingga tertutup debu, takut menganggu Zaid yang sedang berada di dalam, hingga Zaid keluar rumah dan mendapati Abdullah bin Abbas dalam keadaan berdebu demi bertanya suatu ilmu, sahabat Nabi rela berjalan ribuan kilometer demi 1 hadist dari sahabat yang lain, seperti menanyakan arti "Hamba yang soleh" dalam surat AlKahfi walaupun sudah tahu jawabannya tetapi hanya untuk memastikan karena tidak ingin ilmunya didasarkan pada prasangka "klo gak salah" atau "katanya"

Ini ilmu bukan tebak tebakan dan harus nyambung sanadnya kepada Nabi SAW, Sayyidina Ali bin Abi Thalib sewaktu ke Basrah - Iraq, mendapati ada halaqah yang tidak jelas sanadnya dan berkata "Engkau tidak berhak mengajar, menjadi guru..sanadmu tidak bersambung kepada Nabi SAW" terkecuali terhadap halaqah Imam Hasan Al Bashri karena bersambung sanadnya kepada Nabi SAW dan berguru juga ia kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib

Nabi SAW bilang kepada para sahabat untuk mengambil ilmu juga kepada Sayyidatuna Aisyah, ketika Nabi SAW masih hidup pun sahabat mengambil ilmu tentang Nabi dari Aisyah, turut mengambil ilmu dari orang kepercayaan Nabi...menyambung sanadnya, begitupula para imam sesudah mereka Imam Abu Hanifah yang berguru kepada Sayyidina Jafar AsShodiq dll.dari mereka dengan sanad dan alur yang jelas asal usulnya, Imam Faqih AlMuqoddam berguru kepada Syaikh Salim Bafadhol walau hanya sekedar membaca AlFatiha agar nyambung sanadnya kepada guru syaikh Salim Bafadhol, yaitu ia berguru kepada Al Imam Syaikh Abdul Qodir Jailani selama 40 thn dan pulang membawa 80 unta penuh dengan kitab, tetapi lihat orang zaman sekarang belajar 4 hari, 40 hari, hafal 40 hadist sudah menanggap dirinya ulama dan berfatwa

Imam Thohir bin Husain bin Thohir guru dari Habib Utsman bin Yahya mufti betawi, selalu mengambil kitab untuk belajar meskipun kepada ulama yang derajatnya dibawah beliau....ini adalah orang yang haus akan ilmu

Orang yang ingin berjalan menuju Allah harus ada guru yang membimbingnya hingga sampai kepada Allah, guru yang membimbingnya atau guru yang mengenalkannya kepada Allah sehingga ilmu dan pemahaman yang di dapat jelas!

Barangsiapa yang berbicara AlQuran tanpa ilmu atau semaunya maka siapkan diri ke neraka!, orang sekarang bilang saya mampu belajar sendiri tanpa guru, pemikiran saya mampu cukup baca dari kitab, tidak butuh Murabbi

Dahulu Nabi tidak langsung membawa AlQuran 30 juz tetapi sedikit demi sedikit selama 23 tahun, hingga turun ayat "Al yauma akmaltu lakum dinakum, wa atmamtu ‘alaikum ni’mati wa radhitu lakum Islama dinan” dibimbing oleh Nabi karena ia adalah Murabbi

Lihat darimana ilmumu berasal..telusuri, ada orang ditanya, belajar dimana? Gak tau, atau menjawab saya belajar dari syaikh anu, gurunya syaikh anu terus chicago, bagaimana bisa dipercaya nuntut ilmu seperti itu? dari guru guru Yahudi dan Nasrani? Klo bukan karena guru tidak akan bisa mengenal Allah, tidak akan bisa berubah dari kedudukan rendah ke kedudukan yang tinggi dan tidak akan tahu makna penghambaan kepada Allah

(Habib Jindan bin Nouval bin Salim bin Jindan)

Sunday, March 27, 2016

Salam 313 Untuk Semua Para Pencinta Rasulullah Untuk Trus Mengibarkan Dan Berjuang Serta Membantu Perjuangan Dakwah Guru Mulia Kita Habibana Munzir Almusawa.

Ayo kawan-kawan...
Jangan males yee...
Buat hadir ke majelisnya...
Semangatlah...
Walaupun Habibana Sudah tiada,
namun cintanya kepada muridnya gak akan pernah menghilang.
Inget pesan habibana...
Setelah beliau tiada, maka yang melanjutkan dakwah nya adalah kita semua,
Kita di titipkan amanah oleh habibana,
Jangan sampai kita malas untuk menjalankannya,
Apakah kalian masin ingat...?
Dulu..
Habibana dengan semangatnya bela-belain ngajar dalam keadaan sakit walaupun harus memakai roda tempat tidur rumah sakit beliau tetap hadir ke masjid almunawar, wa kita sakit kga, sehat wal afiat kenapa harus malas buat hadir kemajelis.
Api obor majelis itu ada di kita kawan...
Jika kita malas untuk menghadirinya kemungkinan besar api obor itu akan mati, namun jika semangat kita tetap ada dan menghadirinya maka api obor itu akan tetap menyala menerangi gelapnya kehidupan kita.

Mulai saat ini juga...
Semangatin diri kita untuk selalu Istiqomah hadir ke majelis "al'istiqomqh kheiru min alfi karomah : Istiqomah itu lebih baik dari pada 1000 karomah."

◇ Sulthonul qulub Al-Hqbib Munzir bin Fuad Al-Musawa berkata:
"Tidak ada suatu perkumpulan yang mulia kecuali didalam perkumpulan tersebut disebutkan pujian ke agungan ke pada Allah swt dan Kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW."

◇ Beliaupun berpesan juga kepada kita semua : "Jika aku mendahului kalian maka aku titipka perjuanganku kepada kalian wahai murid-muridku."

Alfatiha ila ruh Sayyidina Wa Habibina Wa Syafi'ina Wa Barokatina Muhammad bin Abdillah Saw Wa ala alihi Wa sobbihi Wa Salim, Khususon Almarhum Shulthonul qulub Habibana Munzir Bin Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa Wa Usulihim Wa Furu'ihim wazawil huquqi Alai'ihim Ajma'in Annaallahha Yaghfirlahu wa yarhamhu wa yulinu darojatin fill jannah wayan faunaa bii assrorihim wa anwarihim wa ulumihin wa nafaatihim Fiiddini waddunya wal akhirat Alfatiha......

☆ Salam Semangat juang 313 ahlul badar ☆

Thursday, March 24, 2016

Kedatangan Al Habib Munzir Bin Fuad Almusawa Di Jatibening Bekasi

Ba'da Majelis Silaturahmi di Jatikrmat

 Bada Majelis Silaturahmi KBMRS Bekasi
 Bada Majelis Silaturahmi KBMRS Bekasi
Bada Majelis Silaturahmi KBMRS Bekasi

Wednesday, March 23, 2016

Assalamualaikum wr wb.

HADIRILLAH Majelis Silaturahmi “NURUL MAHABBAH” Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi
Hari/tanggal: Minggu, 27 Maret 2016
Jam: 12.30WIB s/d selesai
Tempat: Di Kediaman Bpk Simin/ Sdr Kevin Ketua KBMRS Pondok Gede Bekasi.
Alamat: Jl.pagelarang rt.002/01 kel.setu kec.cipayung jakarta timur
Blogspot:
kbmrbekasi.blogspot.com
Fanpage:
Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi
Facebook:
Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi
Twitter:
@kbmrb
Youtube:
Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW
Bbm Broadcast:
5958A0F0
Wassalamualaikum Wr Wb
#Nb: -Acara umum Pria dan Wanita
          -Bagi pengendara Motor untuk
            menggunakan Helm
          -Bagi yang ingin mengadakan MS
            “NURUL MAHABBAH” bisa
            menghubungi ( 089649029303)
            Sdr.Muidz

Sunday, March 13, 2016

Assalamualaikum wr wb.

HADIRILLAH  Majelis Silaturahmi “NURUL MAHABBAH” Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi
Hari/tanggal: Minggu, 20 Maret 2016
Jam: 12.30WIB s/d selesai
Tempat: Di Kediaman Sdr:  FADLI AZIMI
Alamat: Jalan Raya Kodau V Gg.H. Nawi RT 02 RW 013 No 44 Rawa Lele Jatimakmur, Pondokgede Bekasi..
Blogspot:
kbmrbekasi.blogspot.com
Fanpage:
Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi
Facebook:
Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW Bekasi
Twitter:
@kbmrb
Youtube:
Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW
Bbm Broadcast:
5958A0F0
Wassalamualaikum Wr Wb
#Nb: -Acara umum Pria dan Wanita
          -Bagi pengendara Motor untuk
            menggunakan Helm
          -Bagi yang ingin mengadakan MS
            “NURUL MAHABBAH” bisa
            menghubungi ( 089649029303)
            Sdr.Muidz